Naskah Drama 7 orang bertema persahabatan. Karena sahabat Dalam kehidupan remaja sering ada pertikaian. Begitulah yang dialami oleh dua kelompok remaja murid SMA Negeri 1 Watampone ini. Kelompok healthy rahmi, ayu dan ewi mereka bertiga adalah sahabat sejati yang selalu bersama dalam suka dan duka. Ketiga orang ini baik, pintar dan ramah. Tidak seperti kelompok evil atau nama gengnya trio evil. Mereka bertiga sangat keras, kejam dan tidak memiliki rasa keprimanusiaan. Suatu ketika Dikantin Rahmi, ayu dan dewi sedang berada di kantin. Mereka sedang makan sambil bercerita. Tibatiba datanglah trio evil yang menyambar pembicaraan mereka. Neni Hey, kalian ! ngapain kalian disini ! memukul meja Faisyah Ini tuh tempat khusus buat kita ! jadi loh mendingan cabut sana ! Aeni Bener tuh ! Loe, Loe dan Loe out! menunjuk ke Rahmi, Ayu dan Ewi Rahmi Apa hak kalian mengusir kami. Lagian inikan tempat umum. Bukan tempat bokap kalian ! Faisyah Eh. Eh. Nih anak sudah mulai melawan yah ! Apa perlu saya panggilkan satpam untuk ngusir kalian! Ayu Yah silahkan saja panggil satpam. Kalian pikir kami takut dengan kalian. Neni Kurang ajar kalian hampir menampar Ayu, tapi tiba-tiba Ewi berbicara Ewi Hey jangan. Sudahlah, Biar kami saja yang mengalah. Ayo kita pergi dari sini. Rahmi, ayu dan ewi pun pergi meninggalkan kantin. Aeni Akhirnya mereka pergi juga. Hahaha Tidak lama kemudian bel pun berbunyi. Semua murid mengambil tasnya dan bergegas untuk pulang. Seperti biasanya grup healthy sering mengerjakan tugas di rumah Rahmi. Jadi tiap sore Ayu dan Ewi datang kerumah Rahmi. Orangtua mereka pun sudah saling mengenal satu sama lain. Sore, dirumah Rahmi Ayu+Ewi Assalamualaikum mengetuk-ngetuk pintu Rahmi Waalaikumsalam membuka pintu silahkan masuk tuan putri sambil mengulurkan tangannya kebawahsedang bercanda untuk menghibur mereka Rahmi+Ayu+Ewi hehehehehe Mereka bertiga menuju ke ruang tamu. Tempat dimana mereka sering mengerjakan tugas sambil berbagi cerita. Kali ini tugas yang dikerjakan adalah tugas bahasa indonesia yaitu membuat proposal. Mereka lalu mengeluarkan buku dari tas. Tapi kali ini mereka tidak bisa menyelesaikannya karena ada keributan di samping rumah Rahmi. Entah mengapa orang itu sangat ribut. Mungkin ada masalah di keluarga mereka. Ayu Aduh, berisik amat! Mana bisa kita selesaikan tugas ini kalau situasinya begini. Ewi Tetanggamu kenapa sih? Kok heboh amat! Rahmi Aku juga nga tau nih. Nga biasa-biasanya mereka ribut seperti ini. Mereka bertiga keluar rumah untuk melihat situasi. Ternyata keributan itu datang pada rumah faisyah. Diluar rumah Faisyah ada kelompok trio evil yang sedang kebingungan. Kelompok healthy pun menuju ke rumah faisyah. Rahmi faisyah, ada apa dengan kamu? faisyah hanya nangis dan merunduk Neni Ngapain loh kesini! Sudah pulang sana, mengganggu aja! Aeni Loh kok masih disini. Kalian budek ya! Kami bilang pergi dari sini ! dengan suara yang kejam Faisyah Sudahlah, jangan husir mereka. Mereka kan teman kita juga. Neni Kamu kenapasih faisyah? Kenapa mesti lo bela mereka? Aeni Faisyah, kamu habis kesambet batu yah ? Faisyah Sudahlah, hentikan semua kebodohan ini. Neni Maksudloh apasih? Gue nga mengerti dengan semua ini! Aeni Baiklah kalo ini mau kamu. Kami akan menurutinya. Ayu Kok kamu sedih sih faisyah? Emengnya ada apa? Faisyah Aku tidak habis pikir. Kenapa sih orangtuaku selalunya bertengkar. Apa mereka tidak lelah dengan semua ini? Ewi Kamu yang sabar yah faisyah. Faisyah Tapi aku sudah benar-benar tidak tahan lagi. Hampir setiap hari dan setiap saat aku mendengar bapak dan ibuku bertengkar. Rahmi Mungkin memang saat ini bapak dan ibumu sedang ada masalah. Berdoa sajalah, semoga masalah mereka segera bisa diatasi. Neni Kami pun akan turut berdoa agar orangtuamu tidak bertengkar lagi. Faisyah Hatiku hancur waktu mendengar ibuku minta cerai. Seandainya mereka benar-benar bercerai, aku harus ikut siapa? aku malu, malu dan sangat malu sekali teman-teman. Aeni Aku mengerti sekali perasaanmu, tapi kamu juga jangan sampai terlalu sedih karena aku khawatir kalau kamu terlalu sedih nanti malah akan mempengaruhi fisikmu. Rahmi Iya faisyah. Semua ini pasti ada jalan keluarnya kok. Faisyah Ah biarlah, seandainya aku sakit, mungkin orang tuaku tidak peduli sama sekali. Ayu Tidak ada orang tua yang tidak peduli dengan anaknya. Ewi Mungkin saat ini mereka berdua sedang ada masalah jadi mereka terlihat sibuk dengan urusan mereka sendiri. Faisyah Percuma aku punya orang tua kalau setiap hari isinya bertengkar saja. Apa mereka berdua tidak malu dengan tetangga yang sudah pasti mendengar suara mereka bertengkar? Rahmi tapikan biar bagaimana pun juga dia tetap orangtuamu. faisyah Saya harus bagaimana sambil menunduk dan menangis neni sampaikan bahwa kamu merasa sangat tidak nyaman bila mereka berdua bertengkar. Faisyah akan saya coba Aeni Nah, kamu jangan sedih lagi ya. Ayo donk tersenyum lagi sambil mengusap air mata faisyah Faisyah terimakasih yah. Kalian sudah ingin menjadi temanku. Dan memberiku semangat dengan cobaan ini. Aku sayang kalian semua. Rahmi kami juga sayang kok sama kamu. Mereka semua lalu berpelukan.
Inilahcontoh naskah drama 7 orang tema konflik sosial dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh naskah drama 7 orang tema konflik sosial yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh naskah drama 7 orang tema konflik sosial .NASKAH DRAMA 7 ORANG DENGAN TEMA PERSAHABATAN Tema Persahabatan, Sekolah, Kehidupan Aliran Bahasa Indonesia Jumlah Karakter 7 Orang Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu “Tralalatrilili” Tra Ceria ”Pagi Sobat....!!” Lala , Tri “Pagi Tra...” Tra “Ngomong - ngomong kayanya ada yang kurang deh !” Lala “Iya, yah...” Tri “ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.” Tra “Oh... Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel ...!” Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya. Lala “Tumben banget nona bawel baru datang ?” Tri “ Iya nih kesiangan ya ?” Lili “Iya... sambil termenung” Tra “Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi -pagi udah buat kita bertiga ketawa.” Lala “Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.” Tri “Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget.” Lili “Gak kok.... Teman aku gakkenapa - napa cuma lagi malas ngomong aja....” Tra “Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa -napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.” Lili “Ya... pokoknya aku gak kenapa -napa. Kalian gak usah takut. Bel masuk pun berbunyi Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah. Pak Darmo “Pagi.... anak- anak ?” Anak- anak Menjawab Serentak “PAGI...” Pak Darmo “Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian!!” Anak- anak “IYA PAK” Lili “Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !” Pak Darmo “ TERTINGGAL... ? kamu tidak membawa tugasnya, apatidak membuatnya ?” Lili “Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.” Pak Darmo “Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman - teman kamu...!” Tri berbisik-bisik Li... kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini..... Lili “Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam tasku.” Pak Darmo Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk kalian pelajari..” Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi. Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas. Kepala Sekolah “Permisi Pak Darmo... Saya minta waktu sebentar.” Pak Darmo “Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis.” Kepala Sekolah “Anak -anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang berna ma Lili acungkan tangan.” Lili Mengancungkan Tangan “SAYA PAK !” Kepala Sekolah “Ikut keruang bapak sebentar ada y7ang bapak mau bicarakan !” Lili “Baik Pak.” Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah. Lili “ Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?” Kepala Sekolah “Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?” Lili “Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.” Kepala Sekolah “Kenapa ? kamu sampai menungga k 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?” Lili “Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya uang.” Kepala Sekolah “Ya sudah, kalau begitu.... bapak sarankan ke kamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAN. Lili “Baik pak. Secepatnya saya akan melunasinya.” Kepala Sekolah “Iya... Kembalilah kekelasmu!” Lili “Terima kasih pak. Permisi !” Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik mengobrol. Lala “Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ? Lili terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidakmau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam masalahnya. Lili “Gak ko k ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja..... aku kan ketua panitia.” Lala “Oh... dikira kau kenapa ?” Tra “Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel -novel terbaru sekalian kita shopping. Lal a,Tri “IYAA !!” Tra “Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?” Lili “Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.” Tra “Ya... sudah kalau begitu ! Bel Istirahat berbunyi Tra “Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!” Lala, Tri “Yuk.... kita juga laper!” Lili “Teman, aku gak ikut ya soalnyaaku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya.... ?” Tra, Lala, Tri “Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya?” Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Tra untuk membeli Noveldan Shopping nanti sepulang sekolah. Lili “Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain ... Karena akuharus secepatnya melunasi uang SPP.” Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas. Fauzia “Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?” Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas. Tri “Sedang apa kamu Li ?” Lili “Aku lagi baca buku saja.” Lala “kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?” Lili “Gak, aku kan sudah bilang aku males.” Tra “Udah... kok jadi dipermasalahin sih.. ?!” Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang..... Tra “Teman, uang aku hilang semua!” Lala, Tri “HILANG ?!?” Tri “Kamu lupa kali Tra. Coba cari Lagi.” Tra “Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?” Lala “Apa ada yang MENCURI uangkamu Tra !!?” Tra “Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.” Tri “Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?” Tra “LI... ! Kok kamu diam saja sih ?Bantuan aku donk ! uang aku hilangnih !! Li li “Bukan Aku Tra yang mencuri !!” Tra “Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.” Tri “Li.... kok kamu ngomong gitu ?bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai.” Lili “Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan Kalian.” Lala Jutek “Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.” Lili “Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil.” Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka. Fauzia “Hei... Sebelumnya aku mintamaaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu sepertinya ya.... UANG.” Tra “Kamu gak bohong kan Fauzia?” Fauzia “Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi.” Lili ”Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra!!! Aku bukan bermaksud Jahat.” Tra “Jadi... kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li.... Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???” Lil i “Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.” Tra “Tapi kamu gak harus seperti iniLi....” Lala “Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu kamu. Tri “Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?” Lili “Tra, Lala, Lili aku menyesal udahgak jujur sama kalian. Aku seperti inikarna aku gak mau menyusahkan kali an terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra.” Tra “Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua ini.” Lili “Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali.”